Kumpulan
MutiaraAmanat Bung Karno
Politik bebas bukanlah suatu politik yang mencari
kedudukan netral jika pecah peperangan; politik bebas bukanlah suatu
politik netralitastanpa mempunyai warnanya Beograd; berpolitik bebas bukanlah
berartimenjadi suatu negara penyangga antara kedua blok raksasa.[KTT
NON BLÖK, Beograd 1-9-1961 ]
•
Berpolitik bebas berarti pengabdian yang aktip kepada
tujuan yangluhur dari kemerdekaan, perdamaian kekal, keadilan sosial
dankemerdekaan untuk merdeka. Ia adalah tekad untuk mengabdi kepadatujuan ini;
ia kongruen dengan hati nurani sosial manusia.[KTT NON BLÖK,
Beograd 1-9-1961]
•
Politik Non-Blok adalah pembaktian kita secara aktip
kepadaperjuangan yang luhur untuk kemerdekaan, untuk perdamaian yangkekal,
keadilan sosial dan kebebasan untuk Merdeka.[KTT NON BLÖK, Beograd 1-9-1961]
•
Adalah menjadi keyakinan kita bersama kita bahwa, suatu
polltik yangbebas merupakan jalan yang paling baik bagi kita masing-masinguntuk
memberikan suatu sumbangan yang tegas kearah pemeliharaanperdamaian dan
pengurangan ketegangan-ketegangan Internasional.[KTT NON BLÖK,
Beograd 1-9-1961]
•
".....kita mempertahankan pendapat bahwa
pembentukan blok-blok,apalagi jika berdasarkan kekuatan dan perlombaan
persenjataan, hanyamengakibatkan peperangan."[KTT
NON BLÖK, Beograd 1-9-1961]
•
Kita menginginkan satu Dunia Baru penuh dengan
perdamaian dankesejahteraan, satu Dunia Baru tanpa imperialisme dan
kolonialismedan
exploitation
de l'homme par l'homme et de nation par nation
.[Membangun Dunia Kembali To Build The World a
New, 30September 1960]
Bangsa Indonesia (saya) berjanji pada diri Beograd untuk
bekerjamencapai suatu Dunia yang lebih baik, suatu Dunia yang bebas
darisengketa dan ketegangan, suatu Dunia di mana anak-anak dapattumbuh dengan
bangga dan bebas, suatu Dunia di mana keadilan dankesejahteraan berlaku untuk
semua orang. Adakah suatu bangsamenolak janji semacam itu?".[Membangun
Dunia Kembali To Build The World a New, 30September 1960]
•
Dengan segala kesungguhan, saya katakan: kami bangsa-bangsa
yangbaru Merdeka bermaksud berjuang untuk kepentingan
PerserikatanBangsa-Bangsa. Badan itu hanya dapat menjadi effective, bila
Badantersebut mengikuti jalannya sejarah dan tidak mencoba untukmembendung atau
mengalihkan ataupun menghambat jalannya.[Membangun Dunia Kembali To Build The
World a New, 30September 1960]
•
Di zaman pembangunan bangsa-bangsa ini telah
munculkemungkinannya, keharusan akan suatu "Dunia" yang bebas
dariketakutan, bebas dari kekurangan, bebas dari penindasan-penindasanNasional.[Membangun
Dunia Kembali To Build The World a New, 30September 1960]
•
Bagi suatu bangsa yang baru lahir stau suatu bangsa yang
baru lahirkembali milik yang paling berharga adalah "kemerdekaan"
dan"kedaulatan".[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New,
30September 1960]
•
Dunia kita yang satu ini terdiri dari Negara-negara
Bangsa, masing-masing sama berdaulat, dan masing- masing berketetapan hati
menjagakedaulatan itu, dengan masing-masing berhak untuk menjagakedaulatan
itu.[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New, 30September 1960]
•
Dalam hal ini kita tidak hanya berjuang untuk
kepentingan kitaBeograd melainkan kita berjuang untuk kepentingan ummat
manusia.Seluruhnya, ya perjuangan kita lakukan untuk kepentingan merekayang
kita tentang..[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New, 30September
1960]
Bukanlah pion-pion yang di atas papan catur yang
tuan-tuan hadapi.Yang tuan-tuen hadapi adalah manusia, impian-impian manusia,
cita-cita manusla dan hari depan manusia.[Membangun Dunia Kembali To Build The
World a New, 30September 1960]
•
Saya serukan kepada tuan-tuan kepada semua anggota
PerserikatanBangsa-Bangsa. Bergeraklah bersama arusnya sejarah,
janganlahmencoba membendung arus itu.[Membangun Dunia Kembali To Build The
World a New, 30September 1960]
•
. "Sesuatu" itu kami namakan
"Pancasila", ya "Pancasila" atau LimaSendi Negara kami.
Lima Sendi/Dasar tidaklah langsung berpangkalpada
Manifesto
komunis
ataupun
Declaration
of Independence. Declaration of Independence
memang, gagasan-gagasan dan cita-citaitu mungkin sudah
ada sejak berabad-abad telah terkandung dalambangsa kami. Dan memang tidak
mengherankan bahwa paham-pahammengenai kekuatan yang besar dan kejantanan itu
telah timbul dalambangsa kami selama dua ribu tahun peradaban kami dan
selamaberabad-abad kejayaan bangsa sebelum imperialisme menenggelamkankami pada
suatu saat kelemahan Nasional.[Membangun Dunia Kembali To Build The World a
New, 30September 1960]
•
Singkirkan penyelewengan terhadap kemerdekaan dan
emansipasi danancaman terhadap perdamaian akan lenyap. Tumbangkan
Imperialismedengan segera dengan Beogradnya Dunia akan menjadi suatu tempatyang
lebih bersih, suatu tempat yang lebih baik dan suatu tempat yanglebih
aman.[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New, 30September 1960]
•
Bangunlah Dunia ini kembali! Banguniah Dunia ini kokoh
kuat dansehat! Bangunlah suatu Dunia di mana semua bangsa hidup dalamDamai dan
Persaudaraan. Bangunlah Dunia yang sesuai dengan impiandan cita-cita ummat
manusia.[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New, 30September 1960]
•
Masalah bangsa Asia harus diselesaikan oleh Bangsa Asia
Beograddengan cara-cara Asia.
Asian
Problems to be solved by themselves in Asian ways.
[Konferensi Maphilindo di Manila 1963]
Abad ke-20 berisi fenomena:1. Merdekanya bangsa-bangsa
Asia-Afrika.2. Timbulnya negara-negara sosialis.3. Terjadinya
atomic-revolution.4. Akibat paradox historis, di satu fihak ummat manusia oleh
tehnikyang maju sekali menjadi satu, di lain pihak dipisah-pisahkan
menjadibangsa-bangsa yang merdeka dengan pagar Beograd-sendlri.[Pancasila
sebagai dasar negara hlm. 62]
Tentang imperialisme
Imperialisme bukan saja sistem atau nafsu menaklukkan
negeri ataubangsa lain, tapi imperialisme bisa juga hanya nafsu atau
sistemmempengaruhi ekonomi negeri dan bangsa lain. Ia tak usah dijalankandengan
pedang atau bedil atau meriam atau kapal perang, tak usahberupa pengluasan
daerah negeri dengan kekerasan senjata sebagaidiartikan oleh Van Kol, tetapi
juga berjalan dengan "putarlidah" ataucara "halus-halusan"
saja, bisa juga berjalan dengan cara
"pénétrationpacifique".[Indonesia menggugat, hlm. 81]
•
Menurut keyakinan kami, hilangnya pemerintah asing dari
Indonesia,belum tentu juga dibarengi oleh hilangnya imperialisme asing
samasekali.[Indonesia menggugat, hlm. 81]
•
Benar seperti kata Jean Juares, di dalam Dewan Rakyat
Perancisterhadap wakil-wakil kaum modal, "Imperialisme itulah
penghasutyang besar yang menyuruh berontak; karena itu bawalah ia ke
depanpolisi dan hakim." Tapi bukan imperialisme, bukan
sahabat-sahabatimperialisme yang kini berada di muka mahkamah tuan-tuan
Hakimtetapi kami: Gatot Mangkoeprodjo, Maskoen, Soepriadinata,
Sukarno."[Indonesia menggugat, hlm. 81]
•
Amboi-di manakah kekuatan duniawi yang bisa memadamkan
tenagasesuatu bangsa. Puluhan, ratusan, ya ribuan "penghasut"
dan"opruieres" dan "ophitser" sudah di bui atau dibuang.
Tapi tidaklahpergerakan yang umurnya lk. 20 tahun itu semakin menjadi besar
?[Indonesia menggugat, hlm. 70]
•
Memang zaman imperialisme modern mendatangkan
"kesopanan",mendatangkan jalan-jalan tapi apakah itu setimbang dengan
bencanayang disebabkan oleh usaha-usaha partikulir itu?
Indonesia
menggugat, hlm. 46
•
Sejak adanya "Opendeur Politik", juga modal
Inggeris, juga modalAmerika, juga modal Jepang, juga modal lain-lain,
sehinggaimperialisme di Indonesia kini jadi Internasional.[Indonesia menggugat,
hlm. 51]
•
We
are often told "Colonialism is dead". Let us not be deceived or evensoothed
by that. I say to you, colonialism is not yet dead. How can wesay it is dead,
so long as vast areas of Asia and Africa are un-free. And I beg of
you do not think of colonialism only in the classic form whichwe of Indonesia,
and our brothers in different parts of Asia and Africaknew, colonialism has
also its modern dress, in the form of economiccontrol, intellectual control,
actual physical control a small, but alien-community within a nation. It is a
skillfull and determined enemy, and it appears in many guises. It does not
give up its loot easily, wherever,whenever and however-it-appears, colonialism
is an evil thing, and one must be eradicated from the earth.
[Pidato Konperensi AA di Bandung pada tahun 1955, hlm.
I8-4-´55]
•
Soal jajahan, adalah soal "rugi atau untung",
soal ini bukanlah soalkesopanan atau kewajiban, soal ini ialah soal mencari
hidup, soalBusiness !.[Di bawah bendera revolusi, hlm. 51]
•
Perang Kemerdekaan Amerika adalah sukses pertama perang
melawankolonialls di dalam sejarah dunia (di permukaan bumi) Maka
penyairLongfellow menulis:
A
cry defiance and not of fear. A voice in the darkness, a knock at the
door. And a word that shall echo for evermore
[Pidato Konperensi AA di Bandung pada tahun 1955,
hlm. I8-4-´55]
•
Dalam tahun 1929 itu terlepaslah dari mulut saya kalimat
yangterkenal, "Kaum imperialis, awaslah, jikalau nanti geledek
PerangPacific menyambar-nyambar dan membelah angkasa ...., di situlahrakyat
Indonesia melepaskan belenggu-belenggunya, di situ RakyatIndonesia akan
Merdeka.[Kepada bangsaku hlm. 316 ]
•
Memang Tuan Hakim, kami membicarakan bahwa Perang
Pacific ituakan datang. Kami harus mengerti, jika bangsa Indonesia tidak
segeramenjadi bangsa yang teguh, kami bisa tidak tahan menderitakanpengaruh
ledakan itu.[Indonesia menggugat, hlm. 164]
Pergerakan ini ialah antithese imperialisme yang
terbikin olehimperialisme Beograd. Bukan bikinan "penghasut", bukan
bikinan"opruieres", pergerakan ini ialah bikinan kesengsaraan dan
kemelaratanrakyat.[Indonesia menggugat, hlm.
7
1]
•
Bagaimana hakekatnya "budaya" atau
"cultuur" yang didatangkaninperialisme moderen itu? Stockvis
menyebutnya." rakyat khatulistiwayang korat-karit dan diperlakukan tidak
semena-mena".[Indonesia menggugat, hlm. 72]
•
Tuan-tuan Hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa
percayadatangnya Ratu Adil. Dan sering kali kita mendengar di desa sini ataudi
desa situ telah muncul seorang "Imam Mahdi", atau "Heru
Cakra".Tak lain tak bukan, karena rakyat menunggu dan mengharappertolongan.[Indonesia
menggugat, hlm. 75]
•
Tuan-tuan Hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa
percayadatangnya Ratu Adil. Dan sering kali kita mendengar di desa sini ataudi
desa situ telah muncul seorang "Imam Mahdi", atau "Heru
Cakra".Tak lain tak bukan, karena rakyat menunggu dan mengharappertolongan.[Indonesia
menggugat, hlm. 75]
Tentang keadilan
•
Maka karena itu jikalau kita memang betul-betul
mengerti, mengingatdan mencintai rakyat Indonesia, marilah kita terima prinsip
hal socialerechvaardigheid ini yaitu bukan saja persamaan politik,
harusmengadakan persamaan, artinya kesejahteraan bersama.[Pidato lahirnya
Pancasila 1 Juni 1945]
•
Apakah kita mau Indonesia MERDEKA, yang kaum
Kapitalnyamerajalela ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua
cukupmakan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangkuoleh Ibu
Pertiwi yang cukup memberi sandang dan pangan?.[Pidato lahirnya Pancasila 1
Juni 1945]
•
Saya katakan bahwa cita-cita kita dengan keadilan sosial
ialah satumasyarakat yang adil dan makmur, dengan menggunakan
alat-alatindustri, alat-alat tehnologi yang sangat modern. Asal tidak
dikuasaioleh sistem kapitalisme.[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 115 ]
•
Sosialisme berarti adanya paberik yang kolektif: Adanya
industrialismeyang kolektif. Adanya produksi yang kolektif. Adanya distribusi
yangkolektif. Adanya pendidikan yang kolektif.[Kepada bangsaku, hlm. 381]
•
Dalam hubungan Internasionalpun kemerdekaan merupakan
suatu jembatan, suatu jembatan untuk perjuangan bangsa-bangsa
bagipersamaan derajat untuk pembentukan bangsa-bangsa dan negara-negara
sehingga sanggup berdiri di atas kaki Beograd, politis,ekonomis,........."[KTT
NON BLOK Beograd, 1- 9 - 1961]
•
Masyarakat keadilan sosial bukan saja meminta distribusi
yang adil,tetapi juga adanya produksi yang secukupnya.[Pidato
HUT Proklamasi, 1950]
•
Seorang Marhaen adalah orang yang mempunyai alat yang
sedikit.Bangsa kita yang puluhan juta jiwa yang sudah dimelaratkan,
bekerjabukan untuk orang lain dan tidak ada orang bekerja untuk dia.Marhaenisme
adalah Sosialisme Indonesia dalam praktek.[Bung Karno penyambung lidah rakyat,
hlm. 85]
•
Untuk menjadi "padang usaha" industrialisme,
seluruh daerahIndonesia harus "Ekonomis" satu, dan supaya ekonomisnya
menjadisatu, maka seluruh daerah Indonesia itu "Polltis" harus
menjadi satupula.[Kepada bangsaku, hlm. 395]
•
Saya teringat akan apa yang dikatakan oleh Perdana
Menteri Kim IlSung di tahun 1947: "
In
order to build a democratic state, the foundation of an independent
economy of the nation must beestablished ......... without the foundation of an
independent economy,we can either attain independence, nor found the state, nor
subsist
".
•
"Untuk membangun suatu Negara yang Demokratie, maka
satuekonomi yang Merdeka harus dibangun. Tanpa ekonomi yangMerdeka, tak mungkin
kita mencapai kemerdekaan, tak mungkin kitatetap hidup".[Pidato
HUT Proklamasi, 1963]
•
Rakyat padang pasir bisa hidup-masa kita tidak bisa
hidup! RakyatMongolia (padang pasir juga) bisa hidup masa kita tidak
bisamembangun satu masyarakat adil-makmur gemah ripah loh jinawi, tatatentram
kertaraharja, di mana si Dullah cukup sandang, cukup pangan,si Sarinem cukup
sandang, cukup pangan? Kalau kita tidak bisamenyelenggarakan sandang-pangan di
tanah air kita yang kaya ini
maka sebenarnya kita Beograd yang tolol, kita Beograd
yang mahatolol.[Pidato Konperensi
Kolombo Plan di Yogyakarta th. 1953]
•
Ekonomi Indonesia akan bersifat Indonesia, sistem
politik Indonesiaakan bersifat Indonesia masyarakat kami akan bersifat
Indonesia, dansemuanya itu akan didasarkan kokoh kuat atas warisan kulturil
danspiritual bangsa kami Beograd. Warisan itu dapat dipupuk denganbantuan dari
luar, dari seberang lautan, akan tetapi bunganya danbuahnya akan memiliki
sifat-sifat kami Beograd. Maka janganlah tuan-tuan mengharapkan, bahwa setiap
bentuk bantuan yang tuan berikanakan menghasilkan cerminan dari diri tuan-tuan
Beograd.[Pidato
HUT Proklamasi, 1963]
•
Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak
akanmengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuanitu
diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik makangaplek tetapi
merdeka, dari pada makan bestik tetapi budak.[Pidato HUT
Proklamasi, 1963]
•
Gemah
ripah loh jinawi, tata tentram kerta raharja, para kawula iyegrumagang ing
gawe, tebih saking laku cengengilan adoh saking juti.Wong kang lumaku dagang,
rinten dalu tan wonten pedote, labet saking tan wonten sansayangi margi.
Subur kang sarwa tinandur,murah kang sarwa tinuku. Bebek ayam raja kaya enjang
medal ing panggenan, sore bali ing kandange dewe-dewe
. Ucapan-dalang
daribapaknya-embahnya-buyutnya-canggahnya, warengnya-udeg-udegnya-gantung
siwurnya. Bekerja bersatu padu, jauh daripada hasut, dengki,orang berdagang
siang malam tiada hentinya, tidak ada halangan di jalan. Inipun
menggambarkan cita-cita sosialisme.[Pidato Hari Ibu 22 Desember 1960]
•
Dan sejarah akan menulis: di sana di antara benua Asia
dan Australia,antara Lautan Teduh dan Lautan Indonesia, adalah hidup satu
bangsayang mula-mula mencoba untuk kembali hidup sebagai bangsa, tetapiakhirnya
kembali menjadi satu kuli di antara bangsa-bangsa kembalimenjadi :
een
natie van koelies, en een kolie onder de naties
.
MahaBesarlah Tuhan yang membuat kita sadar
kembali sebelum kasip.[Pidato HUT Proklamasi, 1963]
•
Suatu bangsa hanyalah menjadi kuat kalau patriotismenya
meliputipatriotisme ekonomi. Ini memang jalan yang benar kearah kekuatanbangsa,
jalan yang jujur, jalan yang tepat.[Pidato HUT Proklamasi, 1963
Kalau bangsa bangsa yang hidup di padang pasir yang
kering dantandus bisa memecahkan persoalan ekonominya kenapa kita tidak?Kenapa
tidak? Coba pikirkan !1. Kekayaan alam kita yang sudah digali dan yang belum
digali, adalahmelimpah-limpah.2. Tenaga kerjapun melimpah-limpah, di mana kita
berjiwa 100 jutamanusia.3. Rakyat indonesia sangat rajin, dan memiliki
ketrampilan yang sangatbesar, Ini diakui oleh semua orang di luar negeri.4.
Rakyat memiliki jiwa Gotong-royong, dan ini dapat dipakai sebagaidasar untuk
mengumpulkan Funds and forces.5. Ambisi daya cipta Bangsa Indonesia sangat
tinggi di bidang politiktinggi, di bidang sosial tinggi, di bidang kebudayaan
tinggi, tentunya juga di bidang ekonomi dean perdagangan.6. Tradisi Bangsa
lndonesia bukan tradisi, "tempe". Kita di zamanpurba pernah menguasai
perdagangan di seluruh Asia Tenggara,pernah mengarungi lautan untuk berdagang
sampai ke Arabia atauAfrika atau Tiongkok.[Pidato HUT Proklamasi, 1963]
Tentang kemerdekaan
•
Kemerdekaan hanyalah diperdapat dan dimiliki oleh bangsa
yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad Merdeka, - Merdeka atau mati !.
1
Juni 1945 lahirnya Pancasila
•
We
want to establish a state, "all for, all", neither for a
singleindividual nor for one group, whether it be a group of aristocracy or
agroup of wealthy-but, "all for all".
Kita ingin mendirikan satu Negara "semua buat
semua", bukan satuNegara untuk satu orang, bukan satu Negara untuk satu
golongan,walaupun golongan kaya. Tetapi kita mendirikan Negara "semua buatsemua".
1
Juni 1945 lahirnya Pancasila
•
Tokh diberi hak atau tidak diberi hak, tiap-tiap bangsa
tidak bolehtidak, pasti akhirnya bangkit menggerakkan tenaganya, kalau ia
sudahterlalu merasakan celakanya diri teraniaya oleh satu daya angkaramurka.
Jangan lagi manusla, jangan lagi bangsa walau cacingpun tentubergerak
berkelegut-kelegut kalau merasakan sakit.I
ndonesia
menggugat, hlm. 09
•
Indonesia Merdeka hanyalah suatu jembatan walaupun
jembatan emasdi seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata
samarasa, satu ke dunia sama ratap sama tangis.
[Mencapai
Indonesia Merdeka, 1933]
Jikalau kita membaca seorang pemimpin Irlandia lain,
Erskin Childersberkata, "Kemerdekaan bukanlah soal tawar-menawar,
kemerdekaansebagai maut, dia ada atau tidak ada. Kalau orang,
menguranginya,maka itu bukan kemerdekaan lagi".
Indonesia
menggugat, hlm. 86
•
Kemerdekaan untuk merdeka. Kemerdekaan berarti
mengakhiri untukselama-lamanya penghisapan bangsa oleh bangsa,
penghisapan-penghisapan yang tak langsung maupun penghisapan yang langsung.
Pidato
KTT Non-Blok, 1- 9 -1961
•
Selama rakyat belum mencapai kekuasaan politik atas
negeri Beograd,maka sebagian atau semua syarat-syarat hidupnya, baik
ekonomi,maupun sosial, maupun politik, diperuntukkan bagi yang
bukankepentingannya, bahkan bertentangan dengan kepentingannya.
Indonesia
menggugat, hlm. 81
•
Kemerdekaan adalah jembatan emas. di seberang jembatan,
jembatanemas inilah kita leluasa menyusun masyarakat Indonesia Merdeka
yanggagah kuat, sehat, kekal dan abadi.[Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945]
•
Tetapi kecuali daripada itu, maka peristiwa menjadi
merdekanyasesuatu bangsa yang tadinya dijajah oleh imperialisme bangsa
lain,merdeka, betul-betul merdeka, dan bukan merdeka boneka.
Kepada
bangsaku hlm. 375
•
Perbaikan nasib ini hanyalah bisa datang seratus persen,
bilamanamasyarakat sudah tidak ada kapitalisme dan imperialisme.[Mencapai
Indonesia Merdeka, 1933]
Tentang nasionalisme
•
Nasionalisme kita adalah nasionalisme yang membuat kita menjadi"perkakasnya
Tuhan", dan membuat kita menjadi "hidup di dalamrokh".[Suluh
Indonesia Muda, 1928]
•
Nasionalisme yang sejati, nasionalismenya itu bukan
se-mata-matacopie atas tiruan dari Nasionalisme Barat, akan tetapi timbul dari
rasacinta akan manusia dan kemanusiaan.[Di bawah bendera revolusi, hlm. 5]
Nasionalisme Eropa ialah satu Nasionalisme yang bersifat
serangmenyerang, satu Nasionalisme yang mengejar keperluan Beograd,
satuNasionalisme perdagangan yang untung atau rugi, Nasionalismesemacam itu
pastilah salah, pastilah binasa.[Di bawah bendera revolusi, hlm. 6]
•
Bangsa yang terdiri dari kaum buruh belaka dan menjadi
buruh antarabangsa-bangsa. Tuan-tuan Hakim-itu bukan nyaman...
Tidaklahkarenanya wajib tiap-tiap nasionalls mencegah keadaan itu
denganseberat-beratnya ?[Indonesia menggugat, hlm. 58]
•
Bangsa atau rakyat adalah satu jiwa. Jangan kita kira
seperti kursi-kursi yang dijajarkan. Nah, oleh karena bangsa atau rakyat adalah
satu jiwa, maka kita pada waktu memikirkan dasar statis atau dasar
dinamisbagi bangsa, tidak boleh mencari hal-hal di luar jiwa rakyat
ituBeograd.[[Pancasila sebagai dasar negara, hlm. 37]
•
Entah bagaimana tercapainya "persatuan" itu,
entah bagaimanarupanya "persatuan" itu, akan tetapi kapal yang
membawa kita keIndonesia - Merdeka itu, ialah ...."Kapal Persatuan"
adanya.[Di bawah bendera revolusi, hlm. 2]
•
Tidak ada dua bangsa yang cara berjuangnya sama.
Tiap-tiap bangsamempunyai cara berjuang Beograd, mempunyai karakteristik
Beograd.Oleh karena pada hakekatnya bangsa sebagai individu
mempunyaikepribadian Beograd.[[Pancasila sebagai dasar negara, hlm. 7 ]
•
Kita bangsa yang cinta perdamaian, tetapi lebih cinta
kemerdekaan![Pidato HUT Proklamasi, 1946 ]
•
Bangsa adalah segerombolan manusia yang keras ia punya
keinginanbersatu dan mempunyai persamaan watak yang berdiam di atas
satugeopolitik yang nyata satu persatuan.[[Pancasila sebagai dasar negara hlm.
58]
•
Kita dari Republik Indonesia dengan tegas menolak
chauvinisme itu.Maka itu di samping sila kebangsaan dengan lekas-lekas kita
taruhkansila perikemanusiaan.[[Pancasila sebagai dasar negara, hlm. 64]
•
Janganlah kita lupakan demi tujuan kita, bahwa para
pemimpin berasaldari rakyat dan bukan berada di atas rakyat
[Bung Karno penyambung lidah rakyat, hlm. 69]
•
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai
jasa-jasapahlawannya.[Pidato Hari Pahlawan 10 Nop. 1961]
•
Di dalam arti inilah maka pengorbanan kawan Tjipto itu
harus kitaartikan: Tiada pengorbanan yang sia-sia. Tiada pengorbanan yang
takberfaedah. "
No
sacrifice is wasted
".[Suluh Indonesia Muda, 1928]
•
Tidak seorang yang menghitung-hitung : "Berapa
untung yang kudapatnanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban
untukmempertahankannya."[Pidato HUT Proklamasi, 1956]
•
Oleh karena itu, maka Marhaen tidak sahaja harus
mengikhtiarkanIndonesia Merdeka, tidak sahaja harus mengikhtiarkan
kemerdekaannasional, tetapi juga harus menjaga yang di dalam
kemerdekaannasional itu harus Marhaen yang memegang kekuasaan.[Mencapai Indonesia
Merdeka, 1933]
•
Ini Negara, alat perjuangan kita. Dulu alat perjuangan
ialah partai. Nah,alat ini kita gerakkan. Keluar untuk menentang musuh yang
hendakmenyerang. Kedalam, memberantas penyakit di dalam pagar, tapi
jugamerealisasikan masyarakat adil dan makmur.[Pancasila sebagai dasar negara
hlm. 60]
•
Dari sudut positif, kita tidak bisa membangunkan kultur
kepribadiankita dengan sebaik-baiknya kalau tidak ada rasa kebangsaan
yangsehat.[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 65]
•
Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil
nasib bangsa dannasib tanah air di dalam tangan kita Beograd. Hanya bangsa
yangberani mengambil nasib dalam tangan Beograd, akan dapat berdiridengan
kuatnya.[Pidato
HUT Proklamasi, 1945]
•
Dalam pidatoku, "Sekali Merdeka tetap
Merdeka"! Kucetus semboyan:"Kita cinta damai, tetapi kita
lebih cinta KEMERDEKAAN".[Pidato HUT Proklamasi, 1946
Dalam pidatoku Rawe-rawe rantas, malang-malang putung
kutegaskanRawe-rawe rantas, malang-malang putung ! Kita tidak mau. Dua
kitamelawan! Sesudah Belanda menggempur .....mulailah ia denganpolitiknya
devide et impera, politiknya memecah belah .....maka kitabangsa Indonesia
bersemboyan bersatu dan berkuasa.[Pidato HUT Proklamasi, 1947]
•
Kemerdekaan tidak menyudahi soal-soal, kemerdekaan
malahmembangun soal-soal, tetapi kemerdekaan juga memberi jalan untukmemecahkan
soal-soal itu. Hanya ketidak-kemerdekaanlah yang tidakmemberi jalan untuk
memecahkan soal-soal .... Rumah kita dikepung,rumah kita hendak dihancurkan
..... Bersatulah Bhinneka Tunggal Ika.Kalau mau dipersatukan, tentulah bersatu
pula.[Pidato
HUT Proklamasi, 1948]
•
Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih
hidup di masapancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali.[Pidato
HUT Proklamasi, 1949]
•
Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan
turunnyasitiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk,
belumlahpekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dengan
mengucurkansebanyak-banyaknya keringat.[Pidato HUT Proklamasi, 1950]
•
Adakanlah ko-ordinasi, adakanlah simponi yang
seharmonis-harmonisnya antara kepentingan Beograd dan kepentingan umum,
dan janganlah kepentingan Beograd itu dimenangkan di atas kepentinganumum.[Pidato
HUT Proklamasi, 1951]
•
Kembali kepada jiwa Proklamasi .... kembali kepada
sari-intinya yangsejati, yaitu pertama jiwa Merdeka Nasional ... kedua
jiwaichlas...ketiga jiwa persatuan... keempat jiwa pembangunan.[Pidato
HUT Proklamasi, 1952]
•
Bakat persatuan, bakat "Gotong Royong" yang
memang telah beruratberakar dalam jiwa Indonesia, ketambahan lagi daya penyatu
yangdatang dari azas Pancasial.[Pidato HUT Proklamasi, 1953]
•
Dengan "Bhinneka Tunggal Ika" dan Pancasila,
kita prinsipil dandengan perbuatan, berjuang terus melawan kolonialisme
danimperialisme di mana saja.[Pidato HUT Proklamasi, 1954
•
Sepuluh tahun telah kita Merdeka, tetapi masih ada saja
orang-orangyang dihinggapi minderwaardigheids complexen terhadap orang
asing,masih ada saja orang-orang yang lebih mengetahui dan mencintaikultur
Eropa dari pada kultur Beograd. Sehatkanlah kehidupan polltikkita dengan jalan
Pemilihan Umum itu. Engkau bisa, hei Rakyat, sebabengkaulah yang menjadi
hakim-bukan aku, bukan Bung Hatta, bukanAngkatan Perang, bukan Kabinet.17
AGUTUS 1955]
•
Dalam pidatoku: "Berilah isi kepada
kehidupanmu" kutegaskan:"Sekali kita berani bertindak revolusioner,
tetap kita harus beranibertindak revolusloner .... jangan ragu-ragu, jangan
mandek setengah jalan..." kita adalah "fighting nation"
yang tidak mengenal "yourney's-end"[Pidato HUT
Proklamasi, 1956]
•
Dalam pidatoku, "Satu Tahun Ketentuan
"ku-kobar-kobarkan RevolusiIndonesia benar-benar Revolusi Rakyat ....
Tujuan kita masyarakatadil-makmur, masyarakat Rakyat untuk Rakyat,
karakteristik segenaptindak tanduk perjuangan kita harus tetap
karakteristikRakyat.demokrasi met leiderschap, demokrasi terpimpin.[Pidato
HUT Proklamasi, .1957 ]
•
Dalam pidatoku, "Tahun Tantangan" kusimpulkan,
"Rakyat 1958sekarang sudah lebih sadar ....tidak lagi tak terang siapa
kawan, siapalawan, tidak lagi tak terang siapa yang setia dan siapa pengkhianat
.....siapa pemimpin sejati dan siapa pemimpin anteknya asing ....siapapemimpin
pengabdi Rakyat dan siapa pemimpin gadungan. Dalammasa tantangan-tantangan
seperti sekarang ini, lebih dari pada dimasa-masa yang lampau kita harus
menggembleng kembaliPersatuan...Persatuan adalah tuntutan sejarah".[Pidato
HUT Proklamasi, 1958]
•
Dalam pidatoku, "Penemuan Kembali Revolusi
Kita" yang kemudiandiperkuat oleh seluruh nasion dan disahkan sebagai
Manifesto PolitikRepublik Indonesia kurumuskanlah "tiga segi"
kerangka Revolusi kitadan 5 (lima) persoalan-persoalan pokok Revolusi Indonesia
yaltu:Dasar/tujuan dan kewajiban-kewajiban Revolusi Indonesia, kekuatansosial
Revolusi Indonesia, dan musuh-musuh Revolusi Indonesia.[Pidato
HUT Proklamasi, 1959 ]
•
Dalam pidatoku. "Laksana Malaikat yang menyerbu
dari langit", jalannya Revolusi kita kutandaskan perlunya
dilaksanakan"Landreform", perlunya dikonsolidasikan segenap kekuatan
untukmenghadapi imperialis-kolonialis
[Pidato
HUT Proklamasi, 1960]
•
Atau hendakkah kamu menjadi bangsa yang
ngglenggem"? Bangsayang zelfgenoegzaam? Bangsa yang angler memeteli burung
perkututdan minum teh nastelgi ? Bangsa yang demikian itu pasti hancur
leburterhimpit dalam desak mendesaknya bangsa-bangsa lain yang berebutrebutan
hidup! "
verpletterd
in het gedrang van mensen en volken,dievechten om het bestaan
".[Pidato
HUT Proklamasi, 1960 ]
•
Dalam pidatoku Resopim kutegaskan perlunya meresapkan
adilnyaAmanat Penderitaan Rakyat, agar meresapkan pula
tanggung-jawabterhadapnya serta mustahilnya perjuangan besar kita berhasil
tanpa TriTunggal Revolusi, Ideologi Nasional progressive dan pimpinanNasional.[Pidato
HUT Proklamasi, 1961]
•
Dalam pidatoku, Tahun Kemenangan" kulancarkan
gagasan: "majuatas dasar kemajuan dan mekar atas dasar kemekaran"
"selfpropellinggrowth".[Pidato HUT Proklamasi, 1961]
•
Sesuatu bangsa yang tidak mempunyai kepercayaan kepada
diriBeograd tidak dapat berdiri langsung. A nation without faith cannotstand.[Pidato
HUT Proklamasi, 1963]
•
Kita mau menjadi satu Bangsa yang bebas Merdeka,
berdaulat penuh,bermasyarakat adil makmur, satu Bangsa Besar yang
Hanyakrawati,gemah ripah loh jinawi, tata tentram kertaraharja, otot kawat
balungwesi, ora tedas tapak palune pande, ora tedas gurindo.[Pidato
HUT Proklamasi, 1963]
•
Kita bangsa Indonesia, kita pemimpin-pemimpin Indonesia,
tidakboleh berhenti, tidak boleh duduk diam tersenyum simpul di atasdamparnya
kemasyhuran dan damparnya jasa-jasa di masa. lampau.Kita tidak boleh
"teren op oud roem", tidak boleh hidup darikemasyhuran yang lewat,
oleh karena jika kita "teren op oud roem"kita nanti akan menjadi satu
Bangsa yang "ngglenggem" satu bangsayang gila kemuktian, satu bangsa
yang berkarat.[Pidato HUT Proklamasi, 1963 ]
•
Terserahlah sejarah nanti menonjolkan atau tidak
jasa-jasa ataukemasyhuran-kemasyhuran itu.[Pidato HUT Proklamasi, 1963
•
Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus
menjadi pulagitamu: "Innallaha la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu
ghoiyiru mabiamfusihim" "Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa,
sebelumbangsa itu merobah nasibnya.[Pidato HUT Proklamasi, 1964]
•
Berjuanglah, berusahalah, membanting tulang, memeras
keringat,mengulur-ngulurkan tenaga, aktip, dinamis, meraung,
menggeledek,mengguntur, dan selalu sungguh-sungguh, tanpa kemunafikan,
ichlasberkorban untuk cita-cita yang tinggi.[Pidato HUT Proklamasi, 1964 ]
•
Karena itu hai Bangsa Indonesia, janganlah kita mencari
kepeloporanmental pada orang lain. Carilah kepeloporan mental itu pada
diriBeograd. Carilah Beograd konsepsi-konsepsimu Beograd. Freedom tobe free !
Freedom to be free ![Pidato HUT Proklamasi, 1964]
•
Asal kita setia kepada hukum sejarah dan asal kita
bersatu danmemiliki tekad baja, kita bisa memindahkan gunung Semeru ataugunung
Kinibalu sekalipun.[Pidato HUT Proklamasi, 1965]
•
Abraham Lincoln, berkata: "
one
cannot escape history,
orang tak dapatmeninggalkan sejarah", tetapi saya
tambah : "N
ever
leave history
".inilah sejarah perjuangan, inilah sejarah
historymu. Peganglah teguhsejarahmu itu, never leave your own history!
Peganglah yang telah kitamiliki sekarang, yang adalah AKUMULASI dari pada hasil
SEMUAperjuangan kita di masa lampau. Jikalau engkau meninggalkan sejarah,engkau
akan berdiri di atas vacuum, engkau akan berdiri di ataskekosongan dan lantas
engkau menjadi bingung, dan akan berupaamuk, amuk belaka. Amuk, seperti kera
kejepit di dalam gelap.[Pidato HUT Proklamasi, 1966]
•
Memberikan
selfrespect
kepada Bangsa Beograd, memberikan
selfconfidence
kepada diri Bangsa Beograd, memberikan kesanggupanuntuk
Berdikari, adalah mutlak perlu bagi tiap-tiap bangsa, di sudutdunia manapun, di
bawah kolong langit manapun.[Pidato HUT Proklamasi, 1966]
•
Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa
yanglampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca-mata benggalanyadari pada
masa yang akan datang
[Pidato
HUT Proklamasi, 1966]
•
Karena itu segenap jiwa ragaku berseru Kepada bangsaku
Indonesia :"Terlepas dari perbedaan apapun, jagalah Persatuan, jagalah
Kesatuan, jagalah Keutuhan! Kita sekalian adalah machluk Allah!
Dalammenginjak waktu yang akan datang, kita ini se-olah-olah adalahbuta.[Pidato
HUT Proklamasi, 1966]
•
Apakah kelemahan kita : "Kelemahan jiwa kita ialah,
kita kurangpercaya kepada diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi
bangsapenjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, pada halkita
ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong.[Pidato HUT Proklamasi, 1966]
•
Pancasila kecuali suatu Weltanschauung adalah alat pemersatu,
dansiapa tidak mengerti perlunya persatuan dan siapa tidak mengertibahwa kita
hanya dapat merdeka dan berdiri tegak merdeka jikalau kitabersatu, siapa yang
tidak mengerti itu, tidak akan mengerti Panca Sila.[Pancasila sebagai dasar
negara ]
•
Ada orang berkata, pada waktu Bung Karno
mempropagandakanPancasila, pada waktu itu ia menggalinya kurang dalam. Tapi
sayaterus terang katakan "Saya menggalinya dari empat saf : Saf pra
Hindu,saf Hindu, saf Islam dan saf Imperialis."[Pancasila sebagai dasar negara
hlm. 42 ]
•
Ke Tuhanan Yang Maha Esa, Kebangsaan, Peri
Kemanusiaan,Kedaulatan Rakyat, Keadilan Sosial. Dari zaman dahulu sampai
zamansekarang ini, yang nyata selalu menjadi isi daripada jiwa
bangsaIndonesia.[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 38]
•
Bagaimana seluruh rakyat Indonesia pada garis besarnya ?
Kalau padagaris besarnya telah saya gogo, saya selami, rakyat Indonesia
inipercaya kepada Tuhan.[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 49]
•
Kalau Saudara tanya kepada saya personlijk apakah Bung
Karno betul-betul percaya kepada agama Islam. Saya percaya kepada
adanyaTuhan.[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 48]
•
Kita, sayapun adalah orang Islam, maaf beribu maaf,
ke-Islaman saya jauh belum sempurna, tetapi kalau saudara-saudara membuka
sayapunya dada, dan mellhat saya punya hati, tuan-tuan akan dapati tidak
lain tidak bukan hati Islam. Dan hati Islam Bung Karno
ini, inginmembela Islam dalam mufakat, dalam musyawarah. Dengan mufakatkita
perbaiki segala hal juga keselamatan agama, yaitu dengan jalanpembicaraan atas
permusyawaratan dalam Badan Perwakilan Rakyat.[Pidato lahirnya Pancasila, 1
Juni 1945]
•
1.
Pancasila, as the sublimation of Indonesia's unity of soul.2. Pancasila, as the
manifestation of the unity the Indonesian nation'sand territory.3. Pancasila,
as WELTANSCHAUUNG in the Indoneslan nation's wayof life, nationallty and
internationally.
[Kata Pengantar Bung Karno dalam buku Lahirnya
Pancasila, edisiBahasa Inggeris, 1 Juni 1964 hlm. 5]
•
I am not a maker of Pancasila. I am not a creator of
Pancasila. I merelyput into words some feelings existing among people, to which
I gavethe name of Pancasila. I dug in the ground of the Indoneslan peopleand I
saw in the heart of the Indonesian nation that there were fivefeelings there
.... I formulated what we know to day as Pancasila. Imerely formulated it
because these five feelings had already lived forscores of years, even hundreds
of years in our innen most hearts.[Kata Pengantar Bung Karno dalam buku
Lahirnya Pancasila, edisiBahasa Inggeris, 1 Juni 1964 hlm. 43]
•
Saya berjuang sejak tahun 1918 sampai dengan 1945
sekarang iniuntuk Weltanschauung. Untuk membentuk Nasionalistis Indonesia,untuk
kebangsaan Indonesia, untuk kebangsaan Indonesia yang hidupdi dalam peri
kemanusiaan, untuk permusyawaratan, untuk social-recht-vaardigheid, untuk
Ketuhanan. Pancasila itulah yang berkobar-kobar di dalam dada saya berpuluh
tahun.[Pidato Lahirnya Pancasila, 1 Juni 1945]
Tentang Sukarno
.... di dalam cita-cita politikku, aku ini seorang
nasionalis, dalam cita-cita sosialku aku ini sosialis, di dalam cita-cita
sukmaku aku ini samasekali theis. Sama sekali percaya kepada Tuhan, sama sekali
inginmengabdi kepada Tuhan.[Kepada bangsaku]
•
Ya., saya tahu bahwa saya sering dicemooh orang yang
tidak senangkepada saya, bahwa saya adalah katanya "manusia perasan",
gevoels-mens,
dan bahwa saya di dalam politik terlalu bersifat
"manusia seni",terlalu bersifat artis. Alangkah senangnya saya dengan
cemoohan itu!Saya mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwasaya
dilahirkan dengan sifat-sifat gevoels-mens dan artis, dan sayabangga bahwa
Bangsa Indonesia pun adalah satu "Bangsa perasaan"
(satu
gevoelsvolk ) dan Bangsa Artis - satu
artisenvolk.[Pidato HUT Proklamasi, 1963]
•
Semua orang tahu bahwa aku ini penggemar seni rupa, baik
patung,lukisan-lukisan maupun yang lain-lain. Aku lebih suka lukisanSamudera
yang gelombangnya memukul-mukul, menggebu-gebu, daripada lukisan sawah yang
adem-ayem-tentrem, "kadyo siniram wayusewindu lawase".[Pidato
HUT Proklamasi, 1964]
•
Oemar Said Tjokroaminoto berumur 63 tahun ketika aku
datang keSurabaya. Pak Tjokro mengajarkan tentang apa dan siapa dia,
bukantentang apa yang ia ketahui ataupun tentang apa jadinya aku kelak.[Bung
Karno penyambung lidah rakyat, hlm. 52 ]
•
Dr. Douwe Dekker, Setiabudi ketika umurnya sudah 50
tahunmenyampaikan kepada partainya N.I.P. "Umur saya semakin lanjut,dan
bila datang saatnya saya akan mati bahwa adalah kehendak sayasupaya Sukarno
yang menjadi pengganti saya. Anak muda ini, akanmenjadi Juru Selamat dari
rakyat Indonesia di masa yang akan datang".[Bung Karno penyambung lidah
rakyat, hlm. 67]
Men
kan niet onderwijzen wat men wil, men kan niet, onderwijzen wat men weet,
men kan alleen onderwijzen wat men is.
Orang tidak bisa mengajarkan apa yang ia mau, orang
tidak bisamengajarkan apa yang ia tahu, orang hanya bisa mengajarkan apa
iaadanya.[Di bawah bendera revolusi, hlm. 514 ]
•
Demokrasi kita harus kita jalankan adalah Demokrasi
Indonesia,membawa kepribadian Indonesia.[Pancasila sebagai dasar negara hlm.
105
•
Parlementaire Demokrasi adalah ideologi politik
dari pada Kapitalismeyang sedang naik.[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 91 ]
•
Aku bersemboyan; Biar melati dan mawar dan kenanga dan
cempakadan semua bunga mekar bersama di taman sari Indonesia.[Pidato
HUT Proklamasi, 1964]
•
Ramalan kedua dari Pak Tjokro, satu malam di tengah
keluarga, dieberbicara, "Ikutilah anak ini dia diutus oleh Tuhan untuk
menjadiPemimpin
Besar Kita":[Bung Karno penyambung
lidah rakyat, hlm. 68
[Sarinah,
hlm. 41]
•
Saya bukan pecinta matriachat, saya adalah pecinta
patriarchat bukankarena saya seorang laki- laki, akan tetapi ialah karena
kodrat alammenetapkan patriarchat lebih utama dari Matriarchat.
Kodratmenetapkan hukum keturunan lebih selamat dengan hukum perbapaan.[Sarinah,
hlm. 41]
•
Saya pecinta patriarchat, tetapi hendaklah patriarchat,
itu satupatriarchat yang adil, satu patriarchat yang tidak menindas kepadakaum
perempuan, satu patriarchat yang tidak mengekses kepadakezaliman laki-laki di
atas kaum perempuan. Satu patriarchat yang"parental".[Sarinah,
hlm. 41]
•
Maha bijaksana Allah dan Nabi yang menetapkan
patriarchat sebagaisistem kemasyarakatan yang cocok dengan kodrat alam, tetapi
mahapiciklah sesuatu orang yang tak mengerti akan "h i k m a h" patriarchatitu,
dan lantas membuat agama menjadi satu alat kezaliman danpenindasan.[Sarinah,
hlm. 42]
•
Laki-laki hanya terjepit sebagai machluk-sosial saja di
dalammasyarakat sekarang ini, tetapi perempuan aadalah terjepit sebagaimachluk
sosial dan sebagai machluk per-seksean.[Sarinah, hlm. 24/25]
•
Bagaimanakan masyarakat yang tuan cita-citakan? Saya
menjawab: "didalam masyarakat yang saya cita- citakan itu tiap-tiap orang
laki-lakibisa mendapat isteri, tiap-tiap orang perempuan bisa mendapat
suami.Ini kedengarannya mentah sekali, tuan barangkali akan tertawa,
ataumengangkat pundak, tetapi renungkanlah hal itu sebentar denganmengingat
keterangan saya di atas tadi, dan kemudian katakanlah, apasaya tidak benar? di
dalam masyarakat yang "struggle for life" tidakseberat sekarang ini,
dan di mana pernikahan selalu mungkin, niscaya"persundalan" boleh
dikatakan lenyap, prostitusi menjadi luar biasa danbukan suatu kanker sosial
yang permanent yang banyak-korbannya.[Sarinah, hlm. 23/24]
Soal perempuan bukanlah soal buat perempuan saja, tetapi
soalmasyarakat, soal perempuan dan laki-laki. Dan sungguh soalmasyarakat dan
Negara yang amat penting.[Sarinah, hlm. 15]
•
Sejarah perempuan adalah bergandengan dengan laki-laki,
soal
perempuan tak dapat dipisahkan dari soal laki-laki.[Sarinah,
hlm. 40]
•
Bukan lagi "kepribadiannya" wanita yang kini
menentukan hidupnya,tetapi kecantikannya, kejelitaan,
"sex-appealnya". Keelokannya itu kinimenjadi senjata ekonomi, fungsi
kelaminnya itu menjadi fungsiekonomi.[Sarinah, hlm. 67]
•
Tiga sifat/hal yang dituntut dari seorang wanita yang
sejati lalah: yaibu, ya isteri, ya kawan seperjuangan (kawan hidup di
dalammasyarakat). Jikalau wanita bisa mengumpulkan tiga hal ini, barudapat
disebut wanita sempurna.[Pidato Hari Ibu 22 Desember 1960]
•
Wanita itu, seperti kata pemimpin wanita Henriete Roland
Holst vander Schalk: "Wanita itu seperti seekor keledai yang menarik
duakereta". Bebannya dua, bukan satu. Beban di masyarakat, dan beban
dirumah tangga. Wanita tidak bisa menjadi manusia masyarakat saja.Wanitapun
ingin menjadi manusia rumah- tangga, ingin menjadimanusia ibu, ingin menjadi
manusia-isteri."[Pidato Hari Ibu 22 Desember 1960]
•
Wahai wanita Indonesia, buat engkaulah kitabku, buat
engkaulah akugoyangkan pena, kadang-kadang di bawah sinar lilin sampai jauh
diwaktu malam! Sadarlah, bangunlah, bangkitlah, berjuanglah
menurutpetunjuk-petunjuk yang kuberikan itu. Berjuanglah,
bangkitlahsehebat-hebatnya, sebagai tadipun telah kukatakan, "tiada orang
laindapat menolong wanita, melainkan wanita Beograd."[Sarinah,
hlm. 326]
•
Janganlah tergesa-gesa meniru cara modern atau cara
Eropa, jangan juga terikat oleh rasa konservatif atau rasa sempit, tetapi
cocokkanlahsemua barang dengan kodratnya. Inilah kata perakataan Ki
HadjarDewantara.[Sarinah, hlm. 4]
•
Orang Inggeris ada mempunyai syair yang bunyinya: Man
works fromrise to set-of sun. Woman's work is never done. Laki-laki kerja
darimatahari terbit sampai terbenam. Perempuan kerja tiada hentinya siangdan
malam. Ini syair adalah jitu sekali buat menggambarkan bebanperempuan itu.[Sarinah,
hlm. 77]
Wanita Indonesia, kewajibanmu telah terang ! Sekarang
ikutlah, serta-mutlak dalam usaha menyelamatkan Republik dan nanti jika
Republiksudah selamat, ikutlah serta-mutlak dalam usaha menyusun NegaraNasional.[Sarinah,
hlm. 328]
•
Janganlah ketinggalan dalam Revolusi Nasional ini dari
awal sampaiakhirnya, dan jangan ketinggalan pula nanti di dalam usaha
menyusunmasyarakat keadilan-sosial dan kesejahteraan-sosial. di dalammasyarakat
keadilan sosial dan kesejahteraan sosial itulah engkau nantimenjadi wanita yang
Merdeka!.[Sarinah, hlm. 329
………oo0oo………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar