Sabtu, 07 April 2012

Kumpulan MutiaraAmanat Bung Karno

Kumpulan MutiaraAmanat Bung Karno

Politik bebas bukanlah suatu politik yang mencari kedudukan netral jika pecah peperangan; politik bebas bukanlah suatu politik netralitastanpa mempunyai warnanya Beograd; berpolitik bebas bukanlah berartimenjadi suatu negara penyangga antara kedua blok raksasa.[KTT NON BLÖK, Beograd 1-9-1961 ]

Berpolitik bebas berarti pengabdian yang aktip kepada tujuan yangluhur dari kemerdekaan, perdamaian kekal, keadilan sosial dankemerdekaan untuk merdeka. Ia adalah tekad untuk mengabdi kepadatujuan ini; ia kongruen dengan hati nurani sosial manusia.[KTT NON BLÖK, Beograd 1-9-1961]

Politik Non-Blok adalah pembaktian kita secara aktip kepadaperjuangan yang luhur untuk kemerdekaan, untuk perdamaian yangkekal, keadilan sosial dan kebebasan untuk Merdeka.[KTT NON BLÖK, Beograd 1-9-1961]

Adalah menjadi keyakinan kita bersama kita bahwa, suatu polltik yangbebas merupakan jalan yang paling baik bagi kita masing-masinguntuk memberikan suatu sumbangan yang tegas kearah pemeliharaanperdamaian dan pengurangan ketegangan-ketegangan Internasional.[KTT NON BLÖK, Beograd 1-9-1961]

".....kita mempertahankan pendapat bahwa pembentukan blok-blok,apalagi jika berdasarkan kekuatan dan perlombaan persenjataan, hanyamengakibatkan peperangan."[KTT NON BLÖK, Beograd 1-9-1961]

Kita menginginkan satu Dunia Baru penuh dengan perdamaian dankesejahteraan, satu Dunia Baru tanpa imperialisme dan kolonialismedan
exploitation de l'homme par l'homme et de nation par nation
.[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New, 30September 1960]

Bangsa Indonesia (saya) berjanji pada diri Beograd untuk bekerjamencapai suatu Dunia yang lebih baik, suatu Dunia yang bebas darisengketa dan ketegangan, suatu Dunia di mana anak-anak dapattumbuh dengan bangga dan bebas, suatu Dunia di mana keadilan dankesejahteraan berlaku untuk semua orang. Adakah suatu bangsamenolak janji semacam itu?".[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New, 30September 1960]

Dengan segala kesungguhan, saya katakan: kami bangsa-bangsa yangbaru Merdeka bermaksud berjuang untuk kepentingan PerserikatanBangsa-Bangsa. Badan itu hanya dapat menjadi effective, bila Badantersebut mengikuti jalannya sejarah dan tidak mencoba untukmembendung atau mengalihkan ataupun menghambat jalannya.[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New, 30September 1960]

Di zaman pembangunan bangsa-bangsa ini telah munculkemungkinannya, keharusan akan suatu "Dunia" yang bebas dariketakutan, bebas dari kekurangan, bebas dari penindasan-penindasanNasional.[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New, 30September 1960]

Bagi suatu bangsa yang baru lahir stau suatu bangsa yang baru lahirkembali milik yang paling berharga adalah "kemerdekaan" dan"kedaulatan".[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New, 30September 1960]

Dunia kita yang satu ini terdiri dari Negara-negara Bangsa, masing-masing sama berdaulat, dan masing- masing berketetapan hati menjagakedaulatan itu, dengan masing-masing berhak untuk menjagakedaulatan itu.[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New, 30September 1960]

Dalam hal ini kita tidak hanya berjuang untuk kepentingan kitaBeograd melainkan kita berjuang untuk kepentingan ummat manusia.Seluruhnya, ya perjuangan kita lakukan untuk kepentingan merekayang kita tentang..[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New, 30September 1960]

Bukanlah pion-pion yang di atas papan catur yang tuan-tuan hadapi.Yang tuan-tuen hadapi adalah manusia, impian-impian manusia, cita-cita manusla dan hari depan manusia.[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New, 30September 1960]

Saya serukan kepada tuan-tuan kepada semua anggota PerserikatanBangsa-Bangsa. Bergeraklah bersama arusnya sejarah, janganlahmencoba membendung arus itu.[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New, 30September 1960]

. "Sesuatu" itu kami namakan "Pancasila", ya "Pancasila" atau LimaSendi Negara kami. Lima Sendi/Dasar tidaklah langsung berpangkalpada
 Manifesto komunis
ataupun
 Declaration of Independence. Declaration of Independence
memang, gagasan-gagasan dan cita-citaitu mungkin sudah ada sejak berabad-abad telah terkandung dalambangsa kami. Dan memang tidak mengherankan bahwa paham-pahammengenai kekuatan yang besar dan kejantanan itu telah timbul dalambangsa kami selama dua ribu tahun peradaban kami dan selamaberabad-abad kejayaan bangsa sebelum imperialisme menenggelamkankami pada suatu saat kelemahan Nasional.[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New, 30September 1960]

Singkirkan penyelewengan terhadap kemerdekaan dan emansipasi danancaman terhadap perdamaian akan lenyap. Tumbangkan Imperialismedengan segera dengan Beogradnya Dunia akan menjadi suatu tempatyang lebih bersih, suatu tempat yang lebih baik dan suatu tempat yanglebih aman.[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New, 30September 1960]

Bangunlah Dunia ini kembali! Banguniah Dunia ini kokoh kuat dansehat! Bangunlah suatu Dunia di mana semua bangsa hidup dalamDamai dan Persaudaraan. Bangunlah Dunia yang sesuai dengan impiandan cita-cita ummat manusia.[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New, 30September 1960]

Masalah bangsa Asia harus diselesaikan oleh Bangsa Asia Beograddengan cara-cara Asia.
 Asian Problems to be solved by themselves in Asian ways.
[Konferensi Maphilindo di Manila 1963]

Abad ke-20 berisi fenomena:1. Merdekanya bangsa-bangsa Asia-Afrika.2. Timbulnya negara-negara sosialis.3. Terjadinya atomic-revolution.4. Akibat paradox historis, di satu fihak ummat manusia oleh tehnikyang maju sekali menjadi satu, di lain pihak dipisah-pisahkan menjadibangsa-bangsa yang merdeka dengan pagar Beograd-sendlri.[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 62]
Tentang imperialisme
Imperialisme bukan saja sistem atau nafsu menaklukkan negeri ataubangsa lain, tapi imperialisme bisa juga hanya nafsu atau sistemmempengaruhi ekonomi negeri dan bangsa lain. Ia tak usah dijalankandengan pedang atau bedil atau meriam atau kapal perang, tak usahberupa pengluasan daerah negeri dengan kekerasan senjata sebagaidiartikan oleh Van Kol, tetapi juga berjalan dengan "putarlidah" ataucara "halus-halusan" saja, bisa juga berjalan dengan cara "pénétrationpacifique".[Indonesia menggugat, hlm. 81]

Menurut keyakinan kami, hilangnya pemerintah asing dari Indonesia,belum tentu juga dibarengi oleh hilangnya imperialisme asing samasekali.[Indonesia menggugat, hlm. 81]

Benar seperti kata Jean Juares, di dalam Dewan Rakyat Perancisterhadap wakil-wakil kaum modal, "Imperialisme itulah penghasutyang besar yang menyuruh berontak; karena itu bawalah ia ke depanpolisi dan hakim." Tapi bukan imperialisme, bukan sahabat-sahabatimperialisme yang kini berada di muka mahkamah tuan-tuan Hakimtetapi kami: Gatot Mangkoeprodjo, Maskoen, Soepriadinata, Sukarno."[Indonesia menggugat, hlm. 81]

Amboi-di manakah kekuatan duniawi yang bisa memadamkan tenagasesuatu bangsa. Puluhan, ratusan, ya ribuan "penghasut" dan"opruieres" dan "ophitser" sudah di bui atau dibuang. Tapi tidaklahpergerakan yang umurnya lk. 20 tahun itu semakin menjadi besar ?[Indonesia menggugat, hlm. 70]

Memang zaman imperialisme modern mendatangkan "kesopanan",mendatangkan jalan-jalan tapi apakah itu setimbang dengan bencanayang disebabkan oleh usaha-usaha partikulir itu?
 Indonesia menggugat, hlm. 46

 


Sejak adanya "Opendeur Politik", juga modal Inggeris, juga modalAmerika, juga modal Jepang, juga modal lain-lain, sehinggaimperialisme di Indonesia kini jadi Internasional.[Indonesia menggugat, hlm. 51]

We are often told "Colonialism is dead". Let us not be deceived or evensoothed by that. I say to you, colonialism is not yet dead. How can wesay it is dead, so long as vast areas of Asia and Africa are un-free. And  I beg of you do not think of colonialism only in the classic form whichwe of Indonesia, and our brothers in different parts of Asia and Africaknew, colonialism has also its modern dress, in the form of economiccontrol, intellectual control, actual physical control a small, but alien-community within a nation. It is a skillfull and determined enemy, and it appears in many guises. It does not give up its loot easily, wherever,whenever and however-it-appears, colonialism is an evil thing, and one must be eradicated from the earth.
[Pidato Konperensi AA di Bandung pada tahun 1955, hlm. I8-4-´55]

Soal jajahan, adalah soal "rugi atau untung", soal ini bukanlah soalkesopanan atau kewajiban, soal ini ialah soal mencari hidup, soalBusiness !.[Di bawah bendera revolusi, hlm. 51]

Perang Kemerdekaan Amerika adalah sukses pertama perang melawankolonialls di dalam sejarah dunia (di permukaan bumi) Maka penyairLongfellow menulis:
 A cry defiance and not of fear. A voice in the darkness, a knock at the door. And a word that shall echo for evermore
 [Pidato Konperensi AA di Bandung pada tahun 1955, hlm. I8-4-´55]

Dalam tahun 1929 itu terlepaslah dari mulut saya kalimat yangterkenal, "Kaum imperialis, awaslah, jikalau nanti geledek PerangPacific menyambar-nyambar dan membelah angkasa ...., di situlahrakyat Indonesia melepaskan belenggu-belenggunya, di situ RakyatIndonesia akan Merdeka.[Kepada bangsaku hlm. 316 ]

Memang Tuan Hakim, kami membicarakan bahwa Perang Pacific ituakan datang. Kami harus mengerti, jika bangsa Indonesia tidak segeramenjadi bangsa yang teguh, kami bisa tidak tahan menderitakanpengaruh ledakan itu.[Indonesia menggugat, hlm. 164]

Pergerakan ini ialah antithese imperialisme yang terbikin olehimperialisme Beograd. Bukan bikinan "penghasut", bukan bikinan"opruieres", pergerakan ini ialah bikinan kesengsaraan dan kemelaratanrakyat.[Indonesia menggugat, hlm.
1]

Bagaimana hakekatnya "budaya" atau "cultuur" yang didatangkaninperialisme moderen itu? Stockvis menyebutnya." rakyat khatulistiwayang korat-karit dan diperlakukan tidak semena-mena".[Indonesia menggugat, hlm. 72]

Tuan-tuan Hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa percayadatangnya Ratu Adil. Dan sering kali kita mendengar di desa sini ataudi desa situ telah muncul seorang "Imam Mahdi", atau "Heru Cakra".Tak lain tak bukan, karena rakyat menunggu dan mengharappertolongan.[Indonesia menggugat, hlm. 75]

Tuan-tuan Hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa percayadatangnya Ratu Adil. Dan sering kali kita mendengar di desa sini ataudi desa situ telah muncul seorang "Imam Mahdi", atau "Heru Cakra".Tak lain tak bukan, karena rakyat menunggu dan mengharappertolongan.[Indonesia menggugat, hlm. 75]
Tentang keadilan


Maka karena itu jikalau kita memang betul-betul mengerti, mengingatdan mencintai rakyat Indonesia, marilah kita terima prinsip hal socialerechvaardigheid ini yaitu bukan saja persamaan politik, harusmengadakan persamaan, artinya kesejahteraan bersama.[Pidato lahirnya Pancasila 1 Juni 1945]

Apakah kita mau Indonesia MERDEKA, yang kaum Kapitalnyamerajalela ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua cukupmakan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangkuoleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang dan pangan?.[Pidato lahirnya Pancasila 1 Juni 1945]

Saya katakan bahwa cita-cita kita dengan keadilan sosial ialah satumasyarakat yang adil dan makmur, dengan menggunakan alat-alatindustri, alat-alat tehnologi yang sangat modern. Asal tidak dikuasaioleh sistem kapitalisme.[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 115 ]

 


Sosialisme berarti adanya paberik yang kolektif: Adanya industrialismeyang kolektif. Adanya produksi yang kolektif. Adanya distribusi yangkolektif. Adanya pendidikan yang kolektif.[Kepada bangsaku, hlm. 381]

Dalam hubungan Internasionalpun kemerdekaan merupakan suatu jembatan, suatu jembatan untuk perjuangan bangsa-bangsa bagipersamaan derajat untuk pembentukan bangsa-bangsa dan negara-negara sehingga sanggup berdiri di atas kaki Beograd, politis,ekonomis,........."[KTT NON BLOK Beograd, 1- 9 - 1961]

Masyarakat keadilan sosial bukan saja meminta distribusi yang adil,tetapi juga adanya produksi yang secukupnya.[Pidato HUT Proklamasi, 1950]

Seorang Marhaen adalah orang yang mempunyai alat yang sedikit.Bangsa kita yang puluhan juta jiwa yang sudah dimelaratkan, bekerjabukan untuk orang lain dan tidak ada orang bekerja untuk dia.Marhaenisme adalah Sosialisme Indonesia dalam praktek.[Bung Karno penyambung lidah rakyat, hlm. 85]

Untuk menjadi "padang usaha" industrialisme, seluruh daerahIndonesia harus "Ekonomis" satu, dan supaya ekonomisnya menjadisatu, maka seluruh daerah Indonesia itu "Polltis" harus menjadi satupula.[Kepada bangsaku, hlm. 395]

Saya teringat akan apa yang dikatakan oleh Perdana Menteri Kim IlSung di tahun 1947: "
 In order to build a democratic state, the foundation of an independent economy of the nation must beestablished ......... without the foundation of an independent economy,we can either attain independence, nor found the state, nor subsist 
".

"Untuk membangun suatu Negara yang Demokratie, maka satuekonomi yang Merdeka harus dibangun. Tanpa ekonomi yangMerdeka, tak mungkin kita mencapai kemerdekaan, tak mungkin kitatetap hidup".[Pidato HUT Proklamasi, 1963]

Rakyat padang pasir bisa hidup-masa kita tidak bisa hidup! RakyatMongolia (padang pasir juga) bisa hidup masa kita tidak bisamembangun satu masyarakat adil-makmur gemah ripah loh jinawi, tatatentram kertaraharja, di mana si Dullah cukup sandang, cukup pangan,si Sarinem cukup sandang, cukup pangan? Kalau kita tidak bisamenyelenggarakan sandang-pangan di tanah air kita yang kaya ini

maka sebenarnya kita Beograd yang tolol, kita Beograd yang mahatolol.[Pidato Konperensi Kolombo Plan di Yogyakarta th. 1953]

Ekonomi Indonesia akan bersifat Indonesia, sistem politik Indonesiaakan bersifat Indonesia masyarakat kami akan bersifat Indonesia, dansemuanya itu akan didasarkan kokoh kuat atas warisan kulturil danspiritual bangsa kami Beograd. Warisan itu dapat dipupuk denganbantuan dari luar, dari seberang lautan, akan tetapi bunganya danbuahnya akan memiliki sifat-sifat kami Beograd. Maka janganlah tuan-tuan mengharapkan, bahwa setiap bentuk bantuan yang tuan berikanakan menghasilkan cerminan dari diri tuan-tuan Beograd.[Pidato HUT Proklamasi, 1963]

Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akanmengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuanitu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik makangaplek tetapi merdeka, dari pada makan bestik tetapi budak.[Pidato HUT Proklamasi, 1963]

Gemah ripah loh jinawi, tata tentram kerta raharja, para kawula iyegrumagang ing gawe, tebih saking laku cengengilan adoh saking juti.Wong kang lumaku dagang, rinten dalu tan wonten pedote, labet saking tan wonten sansayangi margi. Subur kang sarwa tinandur,murah kang sarwa tinuku. Bebek ayam raja kaya enjang medal ing panggenan, sore bali ing kandange dewe-dewe
. Ucapan-dalang daribapaknya-embahnya-buyutnya-canggahnya, warengnya-udeg-udegnya-gantung siwurnya. Bekerja bersatu padu, jauh daripada hasut, dengki,orang berdagang siang malam tiada hentinya, tidak ada halangan di jalan. Inipun menggambarkan cita-cita sosialisme.[Pidato Hari Ibu 22 Desember 1960]

Dan sejarah akan menulis: di sana di antara benua Asia dan Australia,antara Lautan Teduh dan Lautan Indonesia, adalah hidup satu bangsayang mula-mula mencoba untuk kembali hidup sebagai bangsa, tetapiakhirnya kembali menjadi satu kuli di antara bangsa-bangsa kembalimenjadi :
een natie van koelies, en een kolie onder de naties
. MahaBesarlah Tuhan yang membuat kita sadar kembali sebelum kasip.[Pidato HUT Proklamasi, 1963]

Suatu bangsa hanyalah menjadi kuat kalau patriotismenya meliputipatriotisme ekonomi. Ini memang jalan yang benar kearah kekuatanbangsa, jalan yang jujur, jalan yang tepat.[Pidato HUT Proklamasi, 1963

Kalau bangsa bangsa yang hidup di padang pasir yang kering dantandus bisa memecahkan persoalan ekonominya kenapa kita tidak?Kenapa tidak? Coba pikirkan !1. Kekayaan alam kita yang sudah digali dan yang belum digali, adalahmelimpah-limpah.2. Tenaga kerjapun melimpah-limpah, di mana kita berjiwa 100 jutamanusia.3. Rakyat indonesia sangat rajin, dan memiliki ketrampilan yang sangatbesar, Ini diakui oleh semua orang di luar negeri.4. Rakyat memiliki jiwa Gotong-royong, dan ini dapat dipakai sebagaidasar untuk mengumpulkan Funds and forces.5. Ambisi daya cipta Bangsa Indonesia sangat tinggi di bidang politiktinggi, di bidang sosial tinggi, di bidang kebudayaan tinggi, tentunya juga di bidang ekonomi dean perdagangan.6. Tradisi Bangsa lndonesia bukan tradisi, "tempe". Kita di zamanpurba pernah menguasai perdagangan di seluruh Asia Tenggara,pernah mengarungi lautan untuk berdagang sampai ke Arabia atauAfrika atau Tiongkok.[Pidato HUT Proklamasi, 1963]
Tentang kemerdekaan


Kemerdekaan hanyalah diperdapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad Merdeka, - Merdeka atau mati !.
1 Juni 1945 lahirnya Pancasila


We want to establish a state, "all for, all", neither for a singleindividual nor for one group, whether it be a group of aristocracy or agroup of wealthy-but, "all for all".
Kita ingin mendirikan satu Negara "semua buat semua", bukan satuNegara untuk satu orang, bukan satu Negara untuk satu golongan,walaupun golongan kaya. Tetapi kita mendirikan Negara "semua buatsemua".
1 Juni 1945 lahirnya Pancasila


Tokh diberi hak atau tidak diberi hak, tiap-tiap bangsa tidak bolehtidak, pasti akhirnya bangkit menggerakkan tenaganya, kalau ia sudahterlalu merasakan celakanya diri teraniaya oleh satu daya angkaramurka. Jangan lagi manusla, jangan lagi bangsa walau cacingpun tentubergerak berkelegut-kelegut kalau merasakan sakit.I
ndonesia menggugat, hlm. 09

Indonesia Merdeka hanyalah suatu jembatan walaupun jembatan emasdi seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata samarasa, satu ke dunia sama ratap sama tangis.
[Mencapai Indonesia Merdeka, 1933]

Jikalau kita membaca seorang pemimpin Irlandia lain, Erskin Childersberkata, "Kemerdekaan bukanlah soal tawar-menawar, kemerdekaansebagai maut, dia ada atau tidak ada. Kalau orang, menguranginya,maka itu bukan kemerdekaan lagi".
 Indonesia menggugat, hlm. 86 

Kemerdekaan untuk merdeka. Kemerdekaan berarti mengakhiri untukselama-lamanya penghisapan bangsa oleh bangsa, penghisapan-penghisapan yang tak langsung maupun penghisapan yang langsung.
Pidato KTT Non-Blok, 1- 9 -1961

Selama rakyat belum mencapai kekuasaan politik atas negeri Beograd,maka sebagian atau semua syarat-syarat hidupnya, baik ekonomi,maupun sosial, maupun politik, diperuntukkan bagi yang bukankepentingannya, bahkan bertentangan dengan kepentingannya.
 Indonesia menggugat, hlm. 81

Kemerdekaan adalah jembatan emas. di seberang jembatan, jembatanemas inilah kita leluasa menyusun masyarakat Indonesia Merdeka yanggagah kuat, sehat, kekal dan abadi.[Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945]

Tetapi kecuali daripada itu, maka peristiwa menjadi merdekanyasesuatu bangsa yang tadinya dijajah oleh imperialisme bangsa lain,merdeka, betul-betul merdeka, dan bukan merdeka boneka.
Kepada bangsaku hlm. 375

Perbaikan nasib ini hanyalah bisa datang seratus persen, bilamanamasyarakat sudah tidak ada kapitalisme dan imperialisme.[Mencapai Indonesia Merdeka, 1933]
Tentang nasionalisme


Nasionalisme kita adalah nasionalisme yang membuat kita menjadi"perkakasnya Tuhan", dan membuat kita menjadi "hidup di dalamrokh".[Suluh Indonesia Muda, 1928]

Nasionalisme yang sejati, nasionalismenya itu bukan se-mata-matacopie atas tiruan dari Nasionalisme Barat, akan tetapi timbul dari rasacinta akan manusia dan kemanusiaan.[Di bawah bendera revolusi, hlm. 5]


Nasionalisme Eropa ialah satu Nasionalisme yang bersifat serangmenyerang, satu Nasionalisme yang mengejar keperluan Beograd, satuNasionalisme perdagangan yang untung atau rugi, Nasionalismesemacam itu pastilah salah, pastilah binasa.[Di bawah bendera revolusi, hlm. 6]

Bangsa yang terdiri dari kaum buruh belaka dan menjadi buruh antarabangsa-bangsa. Tuan-tuan Hakim-itu bukan nyaman... Tidaklahkarenanya wajib tiap-tiap nasionalls mencegah keadaan itu denganseberat-beratnya ?[Indonesia menggugat, hlm. 58]

Bangsa atau rakyat adalah satu jiwa. Jangan kita kira seperti kursi-kursi yang dijajarkan. Nah, oleh karena bangsa atau rakyat adalah satu jiwa, maka kita pada waktu memikirkan dasar statis atau dasar dinamisbagi bangsa, tidak boleh mencari hal-hal di luar jiwa rakyat ituBeograd.[[Pancasila sebagai dasar negara, hlm. 37]

Entah bagaimana tercapainya "persatuan" itu, entah bagaimanarupanya "persatuan" itu, akan tetapi kapal yang membawa kita keIndonesia - Merdeka itu, ialah ...."Kapal Persatuan" adanya.[Di bawah bendera revolusi, hlm. 2]

Tidak ada dua bangsa yang cara berjuangnya sama. Tiap-tiap bangsamempunyai cara berjuang Beograd, mempunyai karakteristik Beograd.Oleh karena pada hakekatnya bangsa sebagai individu mempunyaikepribadian Beograd.[[Pancasila sebagai dasar negara, hlm. 7 ]

Kita bangsa yang cinta perdamaian, tetapi lebih cinta kemerdekaan![Pidato HUT Proklamasi, 1946 ]

Bangsa adalah segerombolan manusia yang keras ia punya keinginanbersatu dan mempunyai persamaan watak yang berdiam di atas satugeopolitik yang nyata satu persatuan.[[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 58]

Kita dari Republik Indonesia dengan tegas menolak chauvinisme itu.Maka itu di samping sila kebangsaan dengan lekas-lekas kita taruhkansila perikemanusiaan.[[Pancasila sebagai dasar negara, hlm. 64]

Janganlah kita lupakan demi tujuan kita, bahwa para pemimpin berasaldari rakyat dan bukan berada di atas rakyat

 
[Bung Karno penyambung lidah rakyat, hlm. 69]

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasapahlawannya.[Pidato Hari Pahlawan 10 Nop. 1961]

Di dalam arti inilah maka pengorbanan kawan Tjipto itu harus kitaartikan: Tiada pengorbanan yang sia-sia. Tiada pengorbanan yang takberfaedah. "
 No sacrifice is wasted 
".[Suluh Indonesia Muda, 1928]

Tidak seorang yang menghitung-hitung : "Berapa untung yang kudapatnanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untukmempertahankannya."[Pidato HUT Proklamasi, 1956]

Oleh karena itu, maka Marhaen tidak sahaja harus mengikhtiarkanIndonesia Merdeka, tidak sahaja harus mengikhtiarkan kemerdekaannasional, tetapi juga harus menjaga yang di dalam kemerdekaannasional itu harus Marhaen yang memegang kekuasaan.[Mencapai Indonesia Merdeka, 1933]

Ini Negara, alat perjuangan kita. Dulu alat perjuangan ialah partai. Nah,alat ini kita gerakkan. Keluar untuk menentang musuh yang hendakmenyerang. Kedalam, memberantas penyakit di dalam pagar, tapi jugamerealisasikan masyarakat adil dan makmur.[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 60]

Dari sudut positif, kita tidak bisa membangunkan kultur kepribadiankita dengan sebaik-baiknya kalau tidak ada rasa kebangsaan yangsehat.[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 65]

Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dannasib tanah air di dalam tangan kita Beograd. Hanya bangsa yangberani mengambil nasib dalam tangan Beograd, akan dapat berdiridengan kuatnya.[Pidato HUT Proklamasi, 1945]

Dalam pidatoku, "Sekali Merdeka tetap Merdeka"! Kucetus semboyan:"Kita cinta damai, tetapi kita lebih cinta KEMERDEKAAN".[Pidato HUT Proklamasi, 1946

Dalam pidatoku Rawe-rawe rantas, malang-malang putung kutegaskanRawe-rawe rantas, malang-malang putung ! Kita tidak mau. Dua kitamelawan! Sesudah Belanda menggempur .....mulailah ia denganpolitiknya devide et impera, politiknya memecah belah .....maka kitabangsa Indonesia bersemboyan bersatu dan berkuasa.[Pidato HUT Proklamasi, 1947]

Kemerdekaan tidak menyudahi soal-soal, kemerdekaan malahmembangun soal-soal, tetapi kemerdekaan juga memberi jalan untukmemecahkan soal-soal itu. Hanya ketidak-kemerdekaanlah yang tidakmemberi jalan untuk memecahkan soal-soal .... Rumah kita dikepung,rumah kita hendak dihancurkan ..... Bersatulah Bhinneka Tunggal Ika.Kalau mau dipersatukan, tentulah bersatu pula.[Pidato HUT Proklamasi, 1948]

Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masapancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali.[Pidato HUT Proklamasi, 1949]

Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan turunnyasitiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk, belumlahpekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkansebanyak-banyaknya keringat.[Pidato HUT Proklamasi, 1950]

Adakanlah ko-ordinasi, adakanlah simponi yang seharmonis-harmonisnya antara kepentingan Beograd dan kepentingan umum, dan janganlah kepentingan Beograd itu dimenangkan di atas kepentinganumum.[Pidato HUT Proklamasi, 1951]

Kembali kepada jiwa Proklamasi .... kembali kepada sari-intinya yangsejati, yaitu pertama jiwa Merdeka Nasional ... kedua jiwaichlas...ketiga jiwa persatuan... keempat jiwa pembangunan.[Pidato HUT Proklamasi, 1952]

Bakat persatuan, bakat "Gotong Royong" yang memang telah beruratberakar dalam jiwa Indonesia, ketambahan lagi daya penyatu yangdatang dari azas Pancasial.[Pidato HUT Proklamasi, 1953]

Dengan "Bhinneka Tunggal Ika" dan Pancasila, kita prinsipil dandengan perbuatan, berjuang terus melawan kolonialisme danimperialisme di mana saja.[Pidato HUT Proklamasi, 1954

 


Sepuluh tahun telah kita Merdeka, tetapi masih ada saja orang-orangyang dihinggapi minderwaardigheids complexen terhadap orang asing,masih ada saja orang-orang yang lebih mengetahui dan mencintaikultur Eropa dari pada kultur Beograd. Sehatkanlah kehidupan polltikkita dengan jalan Pemilihan Umum itu. Engkau bisa, hei Rakyat, sebabengkaulah yang menjadi hakim-bukan aku, bukan Bung Hatta, bukanAngkatan Perang, bukan Kabinet.17 AGUTUS 1955]

Dalam pidatoku: "Berilah isi kepada kehidupanmu" kutegaskan:"Sekali kita berani bertindak revolusioner, tetap kita harus beranibertindak revolusloner .... jangan ragu-ragu, jangan mandek setengah jalan..." kita adalah "fighting nation" yang tidak mengenal "yourney's-end"[Pidato HUT Proklamasi, 1956]

Dalam pidatoku, "Satu Tahun Ketentuan "ku-kobar-kobarkan RevolusiIndonesia benar-benar Revolusi Rakyat .... Tujuan kita masyarakatadil-makmur, masyarakat Rakyat untuk Rakyat, karakteristik segenaptindak tanduk perjuangan kita harus tetap karakteristikRakyat.demokrasi met leiderschap, demokrasi terpimpin.[Pidato HUT Proklamasi, .1957 ]

Dalam pidatoku, "Tahun Tantangan" kusimpulkan, "Rakyat 1958sekarang sudah lebih sadar ....tidak lagi tak terang siapa kawan, siapalawan, tidak lagi tak terang siapa yang setia dan siapa pengkhianat .....siapa pemimpin sejati dan siapa pemimpin anteknya asing ....siapapemimpin pengabdi Rakyat dan siapa pemimpin gadungan. Dalammasa tantangan-tantangan seperti sekarang ini, lebih dari pada dimasa-masa yang lampau kita harus menggembleng kembaliPersatuan...Persatuan adalah tuntutan sejarah".[Pidato HUT Proklamasi, 1958]

Dalam pidatoku, "Penemuan Kembali Revolusi Kita" yang kemudiandiperkuat oleh seluruh nasion dan disahkan sebagai Manifesto PolitikRepublik Indonesia kurumuskanlah "tiga segi" kerangka Revolusi kitadan 5 (lima) persoalan-persoalan pokok Revolusi Indonesia yaltu:Dasar/tujuan dan kewajiban-kewajiban Revolusi Indonesia, kekuatansosial Revolusi Indonesia, dan musuh-musuh Revolusi Indonesia.[Pidato HUT Proklamasi, 1959 ]

Dalam pidatoku. "Laksana Malaikat yang menyerbu dari langit", jalannya Revolusi kita kutandaskan perlunya dilaksanakan"Landreform", perlunya dikonsolidasikan segenap kekuatan untukmenghadapi imperialis-kolonialis

[Pidato HUT Proklamasi, 1960]

Atau hendakkah kamu menjadi bangsa yang ngglenggem"? Bangsayang zelfgenoegzaam? Bangsa yang angler memeteli burung perkututdan minum teh nastelgi ? Bangsa yang demikian itu pasti hancur leburterhimpit dalam desak mendesaknya bangsa-bangsa lain yang berebutrebutan hidup! "
verpletterd in het gedrang van mensen en volken,dievechten om het bestaan
".[Pidato HUT Proklamasi, 1960 ]

Dalam pidatoku Resopim kutegaskan perlunya meresapkan adilnyaAmanat Penderitaan Rakyat, agar meresapkan pula tanggung-jawabterhadapnya serta mustahilnya perjuangan besar kita berhasil tanpa TriTunggal Revolusi, Ideologi Nasional progressive dan pimpinanNasional.[Pidato HUT Proklamasi, 1961]

Dalam pidatoku, Tahun Kemenangan" kulancarkan gagasan: "majuatas dasar kemajuan dan mekar atas dasar kemekaran" "selfpropellinggrowth".[Pidato HUT Proklamasi, 1961]

Sesuatu bangsa yang tidak mempunyai kepercayaan kepada diriBeograd tidak dapat berdiri langsung. A nation without faith cannotstand.[Pidato HUT Proklamasi, 1963]

Kita mau menjadi satu Bangsa yang bebas Merdeka, berdaulat penuh,bermasyarakat adil makmur, satu Bangsa Besar yang Hanyakrawati,gemah ripah loh jinawi, tata tentram kertaraharja, otot kawat balungwesi, ora tedas tapak palune pande, ora tedas gurindo.[Pidato HUT Proklamasi, 1963]

Kita bangsa Indonesia, kita pemimpin-pemimpin Indonesia, tidakboleh berhenti, tidak boleh duduk diam tersenyum simpul di atasdamparnya kemasyhuran dan damparnya jasa-jasa di masa. lampau.Kita tidak boleh "teren op oud roem", tidak boleh hidup darikemasyhuran yang lewat, oleh karena jika kita "teren op oud roem"kita nanti akan menjadi satu Bangsa yang "ngglenggem" satu bangsayang gila kemuktian, satu bangsa yang berkarat.[Pidato HUT Proklamasi, 1963 ]

Terserahlah sejarah nanti menonjolkan atau tidak jasa-jasa ataukemasyhuran-kemasyhuran itu.[Pidato HUT Proklamasi, 1963

 


Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi pulagitamu: "Innallaha la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru mabiamfusihim" "Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa, sebelumbangsa itu merobah nasibnya.[Pidato HUT Proklamasi, 1964]

Berjuanglah, berusahalah, membanting tulang, memeras keringat,mengulur-ngulurkan tenaga, aktip, dinamis, meraung, menggeledek,mengguntur, dan selalu sungguh-sungguh, tanpa kemunafikan, ichlasberkorban untuk cita-cita yang tinggi.[Pidato HUT Proklamasi, 1964 ]
Karena itu hai Bangsa Indonesia, janganlah kita mencari kepeloporanmental pada orang lain. Carilah kepeloporan mental itu pada diriBeograd. Carilah Beograd konsepsi-konsepsimu Beograd. Freedom tobe free ! Freedom to be free ![Pidato HUT Proklamasi, 1964]
Asal kita setia kepada hukum sejarah dan asal kita bersatu danmemiliki tekad baja, kita bisa memindahkan gunung Semeru ataugunung Kinibalu sekalipun.[Pidato HUT Proklamasi, 1965]
Abraham Lincoln, berkata: "
one cannot escape history,
orang tak dapatmeninggalkan sejarah", tetapi saya tambah : "N
ever leave history
".inilah sejarah perjuangan, inilah sejarah historymu. Peganglah teguhsejarahmu itu, never leave your own history! Peganglah yang telah kitamiliki sekarang, yang adalah AKUMULASI dari pada hasil SEMUAperjuangan kita di masa lampau. Jikalau engkau meninggalkan sejarah,engkau akan berdiri di atas vacuum, engkau akan berdiri di ataskekosongan dan lantas engkau menjadi bingung, dan akan berupaamuk, amuk belaka. Amuk, seperti kera kejepit di dalam gelap.[Pidato HUT Proklamasi, 1966]

Memberikan
selfrespect 
kepada Bangsa Beograd, memberikan
selfconfidence
kepada diri Bangsa Beograd, memberikan kesanggupanuntuk Berdikari, adalah mutlak perlu bagi tiap-tiap bangsa, di sudutdunia manapun, di bawah kolong langit manapun.[Pidato HUT Proklamasi, 1966]
Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yanglampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca-mata benggalanyadari pada masa yang akan datang

[Pidato HUT Proklamasi, 1966]
Karena itu segenap jiwa ragaku berseru Kepada bangsaku Indonesia :"Terlepas dari perbedaan apapun, jagalah Persatuan, jagalah Kesatuan, jagalah Keutuhan! Kita sekalian adalah machluk Allah! Dalammenginjak waktu yang akan datang, kita ini se-olah-olah adalahbuta.[Pidato HUT Proklamasi, 1966]
Apakah kelemahan kita : "Kelemahan jiwa kita ialah, kita kurangpercaya kepada diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsapenjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, pada halkita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong.[Pidato HUT Proklamasi, 1966]
Pancasila kecuali suatu Weltanschauung adalah alat pemersatu, dansiapa tidak mengerti perlunya persatuan dan siapa tidak mengertibahwa kita hanya dapat merdeka dan berdiri tegak merdeka jikalau kitabersatu, siapa yang tidak mengerti itu, tidak akan mengerti Panca Sila.[Pancasila sebagai dasar negara ]
Ada orang berkata, pada waktu Bung Karno mempropagandakanPancasila, pada waktu itu ia menggalinya kurang dalam. Tapi sayaterus terang katakan "Saya menggalinya dari empat saf : Saf pra Hindu,saf Hindu, saf Islam dan saf Imperialis."[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 42 ]
Ke Tuhanan Yang Maha Esa, Kebangsaan, Peri Kemanusiaan,Kedaulatan Rakyat, Keadilan Sosial. Dari zaman dahulu sampai zamansekarang ini, yang nyata selalu menjadi isi daripada jiwa bangsaIndonesia.[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 38]
Bagaimana seluruh rakyat Indonesia pada garis besarnya ? Kalau padagaris besarnya telah saya gogo, saya selami, rakyat Indonesia inipercaya kepada Tuhan.[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 49]
Kalau Saudara tanya kepada saya personlijk apakah Bung Karno betul-betul percaya kepada agama Islam. Saya percaya kepada adanyaTuhan.[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 48]

Kita, sayapun adalah orang Islam, maaf beribu maaf, ke-Islaman saya jauh belum sempurna, tetapi kalau saudara-saudara membuka sayapunya dada, dan mellhat saya punya hati, tuan-tuan akan dapati tidak
lain tidak bukan hati Islam. Dan hati Islam Bung Karno ini, inginmembela Islam dalam mufakat, dalam musyawarah. Dengan mufakatkita perbaiki segala hal juga keselamatan agama, yaitu dengan jalanpembicaraan atas permusyawaratan dalam Badan Perwakilan Rakyat.[Pidato lahirnya Pancasila, 1 Juni 1945]

1. Pancasila, as the sublimation of Indonesia's unity of soul.2. Pancasila, as the manifestation of the unity the Indonesian nation'sand territory.3. Pancasila, as WELTANSCHAUUNG in the Indoneslan nation's wayof life, nationallty and internationally.
 [Kata Pengantar Bung Karno dalam buku Lahirnya Pancasila, edisiBahasa Inggeris, 1 Juni 1964 hlm. 5]
I am not a maker of Pancasila. I am not a creator of Pancasila. I merelyput into words some feelings existing among people, to which I gavethe name of Pancasila. I dug in the ground of the Indoneslan peopleand I saw in the heart of the Indonesian nation that there were fivefeelings there .... I formulated what we know to day as Pancasila. Imerely formulated it because these five feelings had already lived forscores of years, even hundreds of years in our innen most hearts.[Kata Pengantar Bung Karno dalam buku Lahirnya Pancasila, edisiBahasa Inggeris, 1 Juni 1964 hlm. 43]

Saya berjuang sejak tahun 1918 sampai dengan 1945 sekarang iniuntuk Weltanschauung. Untuk membentuk Nasionalistis Indonesia,untuk kebangsaan Indonesia, untuk kebangsaan Indonesia yang hidupdi dalam peri kemanusiaan, untuk permusyawaratan, untuk social-recht-vaardigheid, untuk Ketuhanan. Pancasila itulah yang berkobar-kobar di dalam dada saya berpuluh tahun.[Pidato Lahirnya Pancasila, 1 Juni 1945]
Tentang Sukarno
.... di dalam cita-cita politikku, aku ini seorang nasionalis, dalam cita-cita sosialku aku ini sosialis, di dalam cita-cita sukmaku aku ini samasekali theis. Sama sekali percaya kepada Tuhan, sama sekali inginmengabdi kepada Tuhan.[Kepada bangsaku]

Ya., saya tahu bahwa saya sering dicemooh orang yang tidak senangkepada saya, bahwa saya adalah katanya "manusia perasan",
gevoels-mens,
dan bahwa saya di dalam politik terlalu bersifat "manusia seni",terlalu bersifat artis. Alangkah senangnya saya dengan cemoohan itu!Saya mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwasaya dilahirkan dengan sifat-sifat gevoels-mens dan artis, dan sayabangga bahwa Bangsa Indonesia pun adalah satu "Bangsa perasaan"

(satu gevoelsvolk ) dan Bangsa Artis - satu artisenvolk.[Pidato HUT Proklamasi, 1963]
Semua orang tahu bahwa aku ini penggemar seni rupa, baik patung,lukisan-lukisan maupun yang lain-lain. Aku lebih suka lukisanSamudera yang gelombangnya memukul-mukul, menggebu-gebu, daripada lukisan sawah yang adem-ayem-tentrem, "kadyo siniram wayusewindu lawase".[Pidato HUT Proklamasi, 1964]
Oemar Said Tjokroaminoto berumur 63 tahun ketika aku datang keSurabaya. Pak Tjokro mengajarkan tentang apa dan siapa dia, bukantentang apa yang ia ketahui ataupun tentang apa jadinya aku kelak.[Bung Karno penyambung lidah rakyat, hlm. 52 ]
Dr. Douwe Dekker, Setiabudi ketika umurnya sudah 50 tahunmenyampaikan kepada partainya N.I.P. "Umur saya semakin lanjut,dan bila datang saatnya saya akan mati bahwa adalah kehendak sayasupaya Sukarno yang menjadi pengganti saya. Anak muda ini, akanmenjadi Juru Selamat dari rakyat Indonesia di masa yang akan datang".[Bung Karno penyambung lidah rakyat, hlm. 67]
Men kan niet onderwijzen wat men wil, men kan niet, onderwijzen wat men weet, men kan alleen onderwijzen wat men is.
Orang tidak bisa mengajarkan apa yang ia mau, orang tidak bisamengajarkan apa yang ia tahu, orang hanya bisa mengajarkan apa iaadanya.[Di bawah bendera revolusi, hlm. 514 ]

Demokrasi kita harus kita jalankan adalah Demokrasi Indonesia,membawa kepribadian Indonesia.[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 105
 Parlementaire Demokrasi adalah ideologi politik dari pada Kapitalismeyang sedang naik.[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 91 ]
Aku bersemboyan; Biar melati dan mawar dan kenanga dan cempakadan semua bunga mekar bersama di taman sari Indonesia.[Pidato HUT Proklamasi, 1964]
Ramalan kedua dari Pak Tjokro, satu malam di tengah keluarga, dieberbicara, "Ikutilah anak ini dia diutus oleh Tuhan untuk menjadiPemimpin Besar Kita":[Bung Karno penyambung lidah rakyat, hlm. 68

 
[Sarinah, hlm. 41]
Saya bukan pecinta matriachat, saya adalah pecinta patriarchat bukankarena saya seorang laki- laki, akan tetapi ialah karena kodrat alammenetapkan patriarchat lebih utama dari Matriarchat. Kodratmenetapkan hukum keturunan lebih selamat dengan hukum perbapaan.[Sarinah, hlm. 41]
Saya pecinta patriarchat, tetapi hendaklah patriarchat, itu satupatriarchat yang adil, satu patriarchat yang tidak menindas kepadakaum perempuan, satu patriarchat yang tidak mengekses kepadakezaliman laki-laki di atas kaum perempuan. Satu patriarchat yang"parental".[Sarinah, hlm. 41]

Maha bijaksana Allah dan Nabi yang menetapkan patriarchat sebagaisistem kemasyarakatan yang cocok dengan kodrat alam, tetapi mahapiciklah sesuatu orang yang tak mengerti akan "h i k m a h" patriarchatitu, dan lantas membuat agama menjadi satu alat kezaliman danpenindasan.[Sarinah, hlm. 42]
Laki-laki hanya terjepit sebagai machluk-sosial saja di dalammasyarakat sekarang ini, tetapi perempuan aadalah terjepit sebagaimachluk sosial dan sebagai machluk per-seksean.[Sarinah, hlm. 24/25]
Bagaimanakan masyarakat yang tuan cita-citakan? Saya menjawab: "didalam masyarakat yang saya cita- citakan itu tiap-tiap orang laki-lakibisa mendapat isteri, tiap-tiap orang perempuan bisa mendapat suami.Ini kedengarannya mentah sekali, tuan barangkali akan tertawa, ataumengangkat pundak, tetapi renungkanlah hal itu sebentar denganmengingat keterangan saya di atas tadi, dan kemudian katakanlah, apasaya tidak benar? di dalam masyarakat yang "struggle for life" tidakseberat sekarang ini, dan di mana pernikahan selalu mungkin, niscaya"persundalan" boleh dikatakan lenyap, prostitusi menjadi luar biasa danbukan suatu kanker sosial yang permanent yang banyak-korbannya.[Sarinah, hlm. 23/24]
Soal perempuan bukanlah soal buat perempuan saja, tetapi soalmasyarakat, soal perempuan dan laki-laki. Dan sungguh soalmasyarakat dan Negara yang amat penting.[Sarinah, hlm. 15]

Sejarah perempuan adalah bergandengan dengan laki-laki, soal
 
perempuan tak dapat dipisahkan dari soal laki-laki.[Sarinah, hlm. 40]
Bukan lagi "kepribadiannya" wanita yang kini menentukan hidupnya,tetapi kecantikannya, kejelitaan, "sex-appealnya". Keelokannya itu kinimenjadi senjata ekonomi, fungsi kelaminnya itu menjadi fungsiekonomi.[Sarinah, hlm. 67]

Tiga sifat/hal yang dituntut dari seorang wanita yang sejati lalah: yaibu, ya isteri, ya kawan seperjuangan (kawan hidup di dalammasyarakat). Jikalau wanita bisa mengumpulkan tiga hal ini, barudapat disebut wanita sempurna.[Pidato Hari Ibu 22 Desember 1960]
Wanita itu, seperti kata pemimpin wanita Henriete Roland Holst vander Schalk: "Wanita itu seperti seekor keledai yang menarik duakereta". Bebannya dua, bukan satu. Beban di masyarakat, dan beban dirumah tangga. Wanita tidak bisa menjadi manusia masyarakat saja.Wanitapun ingin menjadi manusia rumah- tangga, ingin menjadimanusia ibu, ingin menjadi manusia-isteri."[Pidato Hari Ibu 22 Desember 1960]

Wahai wanita Indonesia, buat engkaulah kitabku, buat engkaulah akugoyangkan pena, kadang-kadang di bawah sinar lilin sampai jauh diwaktu malam! Sadarlah, bangunlah, bangkitlah, berjuanglah menurutpetunjuk-petunjuk yang kuberikan itu. Berjuanglah, bangkitlahsehebat-hebatnya, sebagai tadipun telah kukatakan, "tiada orang laindapat menolong wanita, melainkan wanita Beograd."[Sarinah, hlm. 326]
Janganlah tergesa-gesa meniru cara modern atau cara Eropa, jangan juga terikat oleh rasa konservatif atau rasa sempit, tetapi cocokkanlahsemua barang dengan kodratnya. Inilah kata perakataan Ki HadjarDewantara.[Sarinah, hlm. 4]
Orang Inggeris ada mempunyai syair yang bunyinya: Man works fromrise to set-of sun. Woman's work is never done. Laki-laki kerja darimatahari terbit sampai terbenam. Perempuan kerja tiada hentinya siangdan malam. Ini syair adalah jitu sekali buat menggambarkan bebanperempuan itu.[Sarinah, hlm. 77]
 
Wanita Indonesia, kewajibanmu telah terang ! Sekarang ikutlah, serta-mutlak dalam usaha menyelamatkan Republik dan nanti jika Republiksudah selamat, ikutlah serta-mutlak dalam usaha menyusun NegaraNasional.[Sarinah, hlm. 328]
Janganlah ketinggalan dalam Revolusi Nasional ini dari awal sampaiakhirnya, dan jangan ketinggalan pula nanti di dalam usaha menyusunmasyarakat keadilan-sosial dan kesejahteraan-sosial. di dalammasyarakat keadilan sosial dan kesejahteraan sosial itulah engkau nantimenjadi wanita yang Merdeka!.[Sarinah, hlm. 329

………oo0oo………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar