Sabtu, 14 Juli 2012

Pasrah

Pasrah

aku tlah lalui
jalan terjal penuh duri
laut luas
gunung
ngarai
lembah
juga
hiruk pikuk kota

aku tlah lewati
siang
malam
pajar
juga senja

aku tlah lihat
matahari pagi kemerahan
matahari siang menyengat
matahari senja yang saga
juga bulan penuh
bulan compeng
gelap tanpa sinar
benderang kerlip bintang

aku tlah rasakan
pahit
manis
asam
kecut
di lidah

tapi aku sudah tak berdaya
tidak mampu bertahan
dengan sepi yang kau buat
dalam pelarianku
menuju liang kubur
tubuhku tak lagi utuh
jiwaku tak lagi teguh

tak sanggup mengeluh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar